Projek penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dalam konteks tersebut, profil pelajar Pancasila memiliki rumusan kompetensi yang melengkapi fokus di dalam pencapaian Standar Kompetensi Lulusan di setiap jenjang satuan pendidikan dalam hal penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0.
SMPN 6 Moncongloe sebagai sekolah yang telah menerapkan kurikulum merdeka melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup bekelanjutan dan kewirausahaan. Penentuan tema ini didasari oleh karakteristik sekolah lalu dipustkan melalui rapat
Sebagai koordinator projek, saya melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan kegiatan projek dengan cara menerapkan model pembelajaran inovatif ke beberapa pertemuan, mendampingi rekan guru, dan memastikan kegiatan sudah sesuai dengan kebutuhan murid. Selain itu, kami mendapat dukungan yang besar dari Kepala Sekolah dalam kegiatan ini dan memberi perhatian khusus dengan selalu memonitor kegiatan projek ini
Pemaparan Konsep Kegiatan Projek Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Topik Berteman dengan Sampah

Pada kegiatan ini, saya memberikan instruksi tentang penggunaan platform merdeka mengajar dan portal rumah belajar. Platform merdeka mengajar sebagai wadah belajar memahami kegiatan projek yang disediakan oleh pemerintah melalui fitur pelatihan mandiri, bukti karya, dan video inspirasi. Sedangkan Portal rumah belajar sebagai wadah untuk mengambil konten sesuai topik projek dalam bentuk video, game, dan audio di fitur sumber belajar dan memanfaatkan kelas maya sebagai learning management system kegiatan projek.



Murid Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual dan Projek Based Learning
Murid diajak melihat kondisi sampah di lingkungan sekolah, memahami jenis jenis sampah, dan memilah sampah yang dapat diolah. Hari berikutnya, mereka bekerjasama membuat sebuah produk ecobrick yakni botol plastik yang dikemas dengan plastik bekas sampai padat dan bisa digunakan untuk membangun kursi, hiasan tanaman, dll


Tim fasilitator tidak menilai murid dari hasil produk yang dikerjakan tetapi proses yang murid lewati, terutama sub elemen dan elemen yang ada dalam dimensi profil pelajar pancasila. Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya. Kegiatan projek ini juga diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.


